PERBEDAAN FILSAFAT, PENGETAHUAN DAN ILMU
MAKNA FILSAFAT:
Istilah
filsafat berasal dari bahasa Yunani
: ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam
berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman,
Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam
bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Secara
etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga
dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia :
kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan.
Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam
arti hakikat.
Johann Gotlich
Fickte ( 1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre ( ilmu dari
ilmu-ilmu ) yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan
sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan
seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Paul Nartorp
(1854 – 1924) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar untuk menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama).
Notonegoro:
Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang
mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.
Driyakarya : filsafat sebagai perenungan yang
sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab, perenungan tentang kenyataan yang
sedalam-dalamnya sampai habis.
Sidi Gazalba:
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang
segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan
universal.
Prof. Mr.Mumahamd Yamin: Filsafat ialah pemusatan
pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya serta didalam kepribadiannya
itu sungguh dialaminya.
Prof. Ismaun:
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya
secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis.
Filsafat
menurut para filusuf disebut sebagai induk ilmu. Karena dari filsafatlah
ilmu-ilmu modern dan kontemporer berkembang. Karakteristik berpikir filsafat
yang pertama adalah sifat menyeluruh.
Seorang ilmuwan tidak akan merasa puas jika hanya mengenal ilmu dari sudut
pandang ilmu itu sendiri. Jika ingin mengetahui hakikat ilmu, maka akan
dikaitkan dengan ilmu lainnya. Misalnya, ingin mengetahui kaitan ilmu dengan
moral, ilmu dengan agamanya, dan ingin merasa yakin bahwa ilmu itu akan membawa
kebahagiaan terhadap kehidupan dirinya.
Karakteristik
berpikir filsafati yang kedua yakni sifat mendasar.
Orang yang berpikir filsafati tidak percaya begitu saja bahwa ilmu yang
disampaikan itu benar. Mereka akan berpikir bahwa ; mengapa ilmu itu dapat
disebut benar? Bagaimana proses penilaian yang berdasarkan kriteria tersebut
dilakukan? Apakah kriteria yang digunakan untuk menilai itu benar? Lalu benar
itu apa? Dan setersusnya.
Karakteristik
atau ciri berpikir filsafati yang ketiga adalah spekulatif. Artinya, hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar
bagi pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk
menjelajah wilyah pengetahuan yang baru (Surajiyo, 2005: 13).
Dalam
pemikiran ini, mereka tidak yakin pada titik awal yang menjadi jangkar
pemikiran yang mendasar, kemudian mereka akan berspekulasi. Tugas utama
filsafat adalah menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan. Apakah yang
disebut logis?apakah yang disebut benar?. Dengan ini kita akan mengetahui bahwa
semua pengatahuan yang sekarang ada dimulai dari spekulasi. Kemudian dari
serangkaian spekulasi ini, akan muncul buah pikiran yang dapat diandalkan yang
merupakan titik awal dari penjelajahan ilmu pengetahuan.
Filsafat
merupakan hasil menjadi sadarnya manusia mengenai dirinya sendiri sebagai
pemikir, dan menjadi kritisnya manusia terhadap diri sendiri sebagai pemikir di
dalam dunia yang dipikirnya. Sebagai konskuensinya, filusuf tidak hanya
membicarakan dunia yang ada di sekitarnya serta dunia yang ada dalam dirinya,
namun seorang filusuf juga harus membicarakan perbuatan berpikir itu sendiri.
Cabang
ilmu filsafat yang membahas masalah ilmu adalah filsafat ilmu. Tujuan dari
filsafat ilmu adalah menganalisis mengenai ilmu pengetahuan dan cara-cara
bagaimana ilmu pengetahuan diperoleh. The Liang Gie mendefinisikan filsafat
ilmu adalah segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan
mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari
kehidupan manusia.
Filsafat
ilmu merupakan bagian dari epistimologi (filsafat pengetahuan) yang secara
spesifik mengkaji hakikat ilmu pengetahuan ilmiah. Filsafat ilmu merupakan
telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai
hakikat ilmu seperti: obyek apa? Bagaimana hubungannya? Bagaimana wujud yang
hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana prosesnya? Bagaimana prosedurnya? Hala apa
saja yang perlu diperhatikan agar pengetahuan tersebut benar? Apakah
kriteriannya? Bagaimana teknik/caranya?untuk apa pengetahuan tersebut?
Bagaimana kaitan dengan ilmu lain?.
Ciri-ciri
pikiran kefilsafatan yaitu:
1.
Suatu bagan konsepsional. Perenungan kefilsafatan berusaha untuk menyusun suatu
bagan konsepsional. Konsepsi (rencana kerja) merupakan hasil generalisasi serta
abstraksi dari pengalaman tentang hal-hal serta proses-proses satu demi satu.
Karena itu, filsafat merupakan pemikiran tenatnag hal-hal serta proses-proses
dalam hubungan yang umum.
2.
Saling hubungan antar jawaban-jawaban
kefilsafatan.
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang satu harus menyangkut dengan
pertanyaan-pertanyaan lain.
3.
Sebuah sistem filsafat harus bersifat koheren. Kefilsafatan harus berusaha menyusun
suatu bagan yang koheren (runtut), yang konsepsional. Bagan konsepsial yang
merupakan hasil perenungan kefilsafatan harus bersiat runtut.
4.
Filsafat merupakan pemikiran secara rasional. Bagan yang telah disusun harus logis
pada setiap bagian-bagiannya. Secara logis yaitu harus saling berhubungan satu
dengan yang lain.
5.
Filsafat senantiasa bersifat menyeluruh
(komprehensif). Suatu sistem filsafat harus bersifat
komprehensif tidak ada sesuatupun yang berada diluar jangkauannya.
6.
Suatu pandangan dunia. Perenungan kefilsafatan berusaha
memahami segenap kenyataan dengan jalan menyusun suatu pandangan dunia. Didalam
filsafat tidak boleh ada misteri, harus sepenuhnya mejelaskan tentang prinsip
penjelasan yang dipakainya.
7.
Suatu definisi pendahuluan. Dalam perenungan kefilsafatan kita
berusaha mencari dasar-dasar bagi kepercayaan kita. Sebuah definisi yang
memadai untuk menjelaskan sesuatu menjadi bermakna seringkali tidak ditemukan
pada permulaan, melainkan hanya pada akhir suatu penyelidikan.
MAKNA PENGETAHUAN:
Secara
etimologi pengetahuan berasal dari kata
dalam bahasa inggris yaitu knowledge.
Dalam encyclopedia of philosophy dijelaskan bahwa definisi
pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowlegde
is justified true belief). Menurut Prof. Amsal Bachtiar; pengetahuan
merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.
Jadi,
Pengetahuan merupakan Hasil yang didapatkan dari proses penalaran yaitu usaha berpikir
dalam menarik suatu kesimpulan serta usahanya untuk tahu. Pengetahuan yang
benar akan didapatkan jika manusia dapat melakukan proses kegiatan berpikir
secara mendalam.
Kegiatan
berpikir untuk mendapatkan suatu pengetahuan mempunyai ciri-ciri yaitu:
1.
Logis. Berpikir logis disini adalah suatu kegiatan berpikir
menurut suatu pola tertentu atau menurut logika tertentu.
2.
Sifat analitik. Kegiatan berpikir yang menyadarkan diri pada
suatu analisis dan kerangka berpikir yang dipergunakan.
·
Jenis pengetahuan:
1.
Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang dalam filsafat
dikatakan dengan istilah common sense,
dan sering diartikan dengan good sense,
karena seseorang memiliki sesuatu dimana ia menerima secara baik. Common sense,
semua orang sampai pada keyakinan secara umum tentang sesuatu, dimana mereka
akan berpendapat sama semuanya. Common sense diperoleh dari kehidupan
sehari-hari. Contoh: makanan dapat memuaskan rasa lapar, air dipakai untuk
menyiram bunga.
2.
Pengetahuan ilmu, yaitu usaha untuk mengorganisasikan dan
mensistematisasikan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari
pengamatan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Namun dilanjutkan dengan
suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
3.
Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan yang diperoleh
secara lebih luas dan mendalam serta reflektif dan kritis dalam mengkaji
sesuatu. Beda dengan ilmu, kalau ilmu hanya pada satu bidang pengetahuan yang
sempit.
4.
Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan yang hanya diperoleh
dari Tuhan lewat para utusan-Nya. Pengetahuan agama bersifat mutlak dan wajib
diyakini oleh para pemeluk agama. Pengetahuan mengandung beberapa hal yang
pokok, yaitu ajaran tentang cara berhubungan dengan Tuhan, yang sering disebut
hubungan vertikal, dan hubungan horizontal yaitu berhubungan dengan manusia.
·
Sumber pengetahuan
a.
Empirisme
Kaum empiris berpendapat bahwa pengetahuan manusia itu bukan
didapat lewat penalaran rasional yang abstrak namun lewat pengalaman yang
konkret. Gejala-gejala alamiah adalah bersifat konkret, dapat dinyatakan lewat
tangkapan panca indera.
b.
Rasionalisme
Kaum rasionalis mempergunakan metode deduktif dalam menyusun
pengetahuannya. Premis yang dipakai dalam penalarannya didapatkan dari ide yang
menurut anggapannya jelas dan dapat diterima.
c.
Intuisi
Intuisi
merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu.
Seseorang yang sedang terpusat pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba saja
menemukan jawabannya atas permasalahan tersebut, tanpa melalui proses
berliku-liku (tiba-tiba menemukan jawaban atas permasalahan tersebut). Intuisi
bersifat personal dan tidak bisa diramalkan.
d.
Wahyu
Wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan
kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat Nabi- Nabi yang diutusnya
sepanjang zaman.
MAKNA ILMU:
The
Liang Gie mengutip Paul Freedman dari buku The Principles Of Scientific
Research memberi batasan ilmu sebagai berikut:
“
ilmu adalah suatu bentuk aktiva manusia yang dengan melakukanya umat manusia
memperoleh suatu pengetahuan dan senantiasa lebih lengkap dan lebih cermat
tentang alam dimasa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu kemapuan
yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya pada dan mengubah lingkungannya serta
mengubah sifat-sifatnya sendiri “.
Rumusan
lain menurut Carles Siregar yang menyatakan: “ ilmu adalah proses membuat
pengetahuan”. Rumusan lain menurut Jujun S. Suriasumantri dalam buku ilmu dalam
perspektif menulis: “....ilmu lebih bersifat merupakan kegiatan daripada
sekedar produk yang siap dikonsumsikan”.
Dalam
The Liang Gie, definisi ilmu sebagai berikut:
Ilmu
adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai
metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan,
atau keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan, ataupun melakukan penerapan.
Dari
berbagai kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu merupakan suatu cara
berpikir dalam menghasilkan suatu kesimpulan berupa pengetahuan yang dapat
dipercaya atau diandalkan. Ilmu merupakan produk dari proses berpikir menurut
langkah-langkah tertentu yang secara umum dapat dapat disebut sebagar berpikir
ilmiah.
Cara
berpikir untuk mendapatkan ilmu adalah: pertama alur jalan pikiran harus logis,
kedua pernyataan yang bersifat logis tersebut harus didukung dengan fakta
empiris.
Perbedaan
ilmu dapat ditelusuri dengan melihat ciri-ciri dari ilmu tersebut. Menurut
Herber L. Searles memperlihatkan ciri-ciri tersebut sebagai berikut: “kalau
ilmu berbeda dengan filsafat berdasarkan empiris, maka ilmu berbeda dari
pengetahuan biasa karena ciri sistematisnya.
Sumber:
Kattsoff, L.O. (1987). Element Of
Philoshophy. New York: The Ronald.
The Liang Gie. (2012). Pengantar
Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Liberty.
Suriasumantri, Jujun. S. (2003).
Filsafat Ilmu. Jakarta : Mulia sari.
Ravertz, Jerome. R. (1982). The
Philosophy Of Science. England : Oxford University.
Surajiyo. (2005). Ilmu Filsafat.
Jakarta : Bumi Aksara.
thnks atas ilmunya
BalasHapuskeren ilmunya...
BalasHapusjangan lupa mampir www.rasus01.tk
mantap gaan
BalasHapusBodoh,Udah Copas Ngelantur lagi penjelasannha
BalasHapus